Kamis, 03 Oktober 2013

Tugas Softskill ( Sistem Informasi Akutansi # )


Definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen )


Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:

1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..

2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.

3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.


1.SIA : menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat berbagai operasi transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial organisasi.

2.Sistem ini mengenai operasional sistem akuntansi, dan menangani laporan historis dari semua transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.

3.Sistem ini membuat berbagai report seperti laporan keseimbangan keuangan dan rekening masukan yang semuanya memberikan gambaran finansial dari organisasi
-Ciri dalam transaksi SIA :
  1. Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
  2. Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
  3. Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg terjadi
  4. Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran 


Alasan Penting Mempelajari Desaign dan Manajemen SIA



• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Peran Sistem Informasi Akutansi

1. Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.

2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.

3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.

4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).

5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)


DEFINISI SISTEM INFORMASI AKUTANSI SEBAGAI PROSES BISNIS


Berbagai aktifitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan.
ada dua organisasi yang identik tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa.

kejadian - kejadian ini menghasilkan transaksi - transaksi yang dapat dikelompokan menjadi 4 siklus aktifitas bisnis yang umum, yaitu :

siklus pendapatan
siklus pengeluaran
siklus produksi
siklus keuangan

pada umumnya perrusahaan dagang didirikan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya. guna mendapatkan keuntungan tersebut, perusahan perlu melakukan siklus pendapatan yang terdiri dari pesanan penjualan, pengiriman barang, penagihan, dan piutang usaha serta penahgihan kas.  

Fungsi Yang Dijalankan Oleh Sistem Informasi Akutansi


1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).


Jenis Informasi Sistem Informasi Akutansi


Klasifikasi Sistem Informasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :


  1. Level organisasi
  2. Area fungsional
  3. Dukungan yang diberikan
  4. Arsitektur sistem informasi

     1. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokan menjadi :
  • Sistem informasi departemen adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam   sebuah depertemen . sebagai contoh, departemen SDM memiliki sejumlah program (aplikasi). Misalnya salah satu aplikasi digunakan untuk memantau kinerja pegawai dan aplikasi yang lain digunakan untuk menangani pelamar.
  • Sistem informasi perusahaan merupakan sistem informasi yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Contoh, sistem informasi perguruan tinggi mengintegrasikan bagian-bagian seperti ajaran, keuangan dan kemahasiswaan.
  • Sistem informasi antaorganisasi merupakan jenis sistem informasi yang menghubungkan dua organisasiatau lebih. Contoh sistem informasi yang memungkinkan biro perjalanan yang menjual tiket dan maskapai penerbangan bisa berbagi informasi.
 2. Sistem Informasi Fungsional
Sistem Informasi Fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut :

Sistem informasi akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah Sistem Informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi Informasi keuangan. Bodnar dan hopwood (1993) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi . gelinas, Orams dan Wiggins (1997) mendefinisikan sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Sistem informasi keuangan

Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.

Sistem informasi manufaktur

Sisten informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Berbagai istilah lain sering digunakan sebagai pengganti sistem informasi manufaktur (McLean, 1998).

Sistem informasi pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran yang mencakup :
  1. produk (barang atau jasa) yang perlu ditawarkan
  2. Tempat yang menjadi sasaran pemasaran
  3. Promosi  yang perlu dilakukan
  4. Harga produk
Sistem informasi SDM

Sistem informasi SMD biasa disebut HRIS. Selain HRIS, sering juga dipakai HRMIS (human resource management information system) dan HRMS (human resource management system).

Sistem pemrosesan transaksi
Sistem ini merupakan jenis sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data transaksi serta sering mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
Sistem informasi manajemen (SIM)

SIM adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM Biasanya menghasilkan informasi yang memantau kinerja, memelihara koordinasi dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. SIM seringkali disebut juga sebagai sistem peringatana manajemen, karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakaiterhadap masalah maupun peluang (Haag, 2000). Istilah  yang lain SIM adalah sistem pelaporan manajemen (Zwass,1998).

   3. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia


Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Sistem
Fungsi
Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi Orang yang mempunyai proses transaksi
MIS Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja Semua level manajemen
DSS Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisis informasi Analisis, manajer dan profesional
EIS Menyediakan informasi yang mudash diakses dan sifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis Manajemen tingkat menengah dah atas
ES Menyediakan pengetahuan pakar pada bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan pakarnya
OAS Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif Staf maupun manajer




     4. Klasifikasi Menurut Arsitektur Sistem
Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi ini di bedakan menjadi 3 jenis yaitu :


  1. Sistem berbasis mainframe
  2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal
  3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan

Tujuan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akutansi

Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan
penyusunan sistem akuntansi antara lain :
  1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
  2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi
  3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untukmemperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan
  4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.
Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya sistem informasi akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.



Sumber/referensi:
  1. sangpenguasa.atwiki.com
  2. http://rahmatxgrafi.blogspot.com/2010/04/subsistem-sia-sistem-informasi
  3. http://www.duniaremaja.org/akuntansi-f58/sistem-informasi-akuntansi-sia-
  4. http://riezquchiha.wordpress.com/2010/10/09/sistam-informasi-akuntansi-sia/

0 komentar:

Posting Komentar